Back To Top
“ MENJADI MADRASAH BERKARAKTER, BERPRESTASI UNGGUL, HUMANIS DAN TRAMPIL”

Arsip blog

Pages

Pengunjung

Senin, 11 April 2016

Sejarah Berdirinya MTsN 3 Banyumas

Sebagaimana lazimnya di sebuah pedesaan yang sangat kental dengan tradisi keagamaan, sebagian besar penduduknya bermata pencaharian  sebagai petani, buruh, meskipun ada sebagian yang mempunyai penghasilan tetap sebagai pegawai negeri sipil, namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Dalam kondisi dan latar belakang penduduk tersebut ternyata membuat masyarakat merasa harus bangkit untuk mengejar ketertinggalan mereka dengan warga desa yang lain, masyarakat menyadari bahwa Pendidikan adalah merupakan faktor utama yang harus segera dilaksanakan, akhirnya muncullah para tokoh masyarakat yang berinisiatif untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan untuk anak cucu mereka.
Tokoh masyarakat yang menjadi ujung tombak masyarakat untuk mewujudkan cita-cita tersebut adalah :
1.        H. Saliyun Mochamad Amir,  seorang tokoh masyarakat desa  Silado yang bekerja pada Kantor Wilayah Departemen Agama provinsi Jawa Tengah.
2.        Achmad Sodik, seorang Kyai di desa Silado yang juga sebagai guru agama di Sekolah Dasar.
3.       Sobari, seorang tokoh masyarakat dan Kyai  yang berprofesi sebagai pedagang.
4.    Muchtar SB, tokoh masyarakat yang bekerja pada KUA kecamatan Sumbang.
5.    Darsuki, tokoh masyarakat yang bekerja pada Kantor Urusan Agama kecamatan Sumbang.
   Tahun 1967 melalui tokoh masyarakat tersebut terkumpullah dana untuk membeli sebidang tanah yang direncanakan untuk mendirikan atau  membangun sebuah lembaga pendidikan.
   Masyarakat dari tahun ke tahun melihat semakin banyak jumlah anak lulusan SD dan MI yang harus melanjutkan ke jenjang SMP atau MTs, namun karena jarak tempuh dari Silado ke Purwokerto yang cukup jauh, maka akhirnya hanya anak orang yang mampu saja yang melanjutkan.
    Dengan melihat kenyataan di atas, kelima tokoh tersebut melalui mimbar setiap hari Jumat dan juga kesempatan yang lain mengajak masyarakat Silado agar putra putrinya menhaji baik di masjid atau musola-musola , ternyata jumlah anak yang mengaji semakin hari semakin bertambah, ditunjang dengan perekonomian warga yang semakin membaik , maka infak warga semakin banyak.
    Pada tahun 1970 terwujudlah cita-cita masyarakat Silado membangun sebuah gedung pendidikan permanen sejumlah 3 (tiga) ruang kelas ukuran 9 x 7 m2 dan 1 (satu) ruang kantor dengan ukuran 4 x  9 m2.
    Awalnya ketiga ruang tersebut dipergunakan hanya untuk kegiatan mengaji dari pukul 18.30 – 20.30, siangnya tidak dimanfaatkan, akhirnya kelima tokoh tersebut koordinasi dengan pegawai Departemen Agama kecamatan Sumbang, yaitu
1.     Drs. H. Suchid Subadri; Penilik Pendidikan Agama Islam kecamatan sumbang kabupaten Banyumas.
2.      A. S u k r  i ; Kepala Kantor Urusan Agama kecamatan Sumbang.
Setelah mereka berembug pada tanggal 2 Mei 1980 , maka diputuskan untuk
mendirikan  “Yayasan Mujahidin”  desa Silado, yang bergerak dalam 3 bidang  yaitu
1.     Mendirikan Pondok Pesantren Mujahidin
2.     Mendirikan Madrasah Tsanawiyah Mujahidin
3.     Mendirikan Diniyah Miftahul Huda Mujahidin
(semuanya berlokasi di desa Silado).
         Tanggal 4 Agustus 1983 , MTs Mujahidin Silado secara resmi membuka Penerimaan Siswa Baru yang pertama, tahun pertama mendapatkan siswa 43 siswa Dari ketiga bidang tersebut dapat berjalan dengan baik, namun demikian Madrasah Tsanawiyah Mujahidin ternyata mengalami perkembangan yang paling baik, terbukti 3 tahun kedepan muridnya semakin meningkat.
         Kepala Madrasah Tsanawiyah Mujahidin pertama adalah Drs. H. Suchid Subadri, dengan didukung para tenaga putra daerah asli dari Silado dan beberapa tenaga pengajar dari luar Silado, madrasah semakin berkibar, semakin mendapat angin segar sehingga masyarakat semakin melirik dan menyekolahkan anak-anaknya ke MTs Mujahidin.
          Tahun 1988 MTs Mujahidin mendapat jenjang Akreditasi Terdaftar dari pemerintah dengan surat keputusan Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Tengah Nomor :Wk/.5.8/41/Pgm/Ta/1988, tanggal 20 Juni 1988.
          Tahun 1995 Pengurus Yayasan Mujahidin menyerahkan hak operasional MTs kepada pemerintah sesuai dengan SK Kakanwil Depag Prov, Jateng nomor : Wk/5.C/PP.003.1/531/95, tanggal 3 juli 1995, mulai tanggal tersebut maka MTs Mujahidin sebagai Filial MTs Negeri Purwokerto atau MTs Negeri Purwokerto Filial di Silado.
         Tahun 1997 keluar SK Kakanwil Depag Prov. Jateng nomor : Wk/5.C/PP.03.2/887/1997 tertanggal 10 April 1997, bahwa terhitung mulai tanggal 1 April 1997 MTs Negeri Purwokerto filial Silado menjadi “ MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SUMBANG DI SILADO ‘.  
          Kepala MTs Negeri Sumbang yang pertama adalah Drs. H. Wasikun dengan SK Kakanwil Depag Prov. Jateng nomor: Wk/1.b/Kp.07.6/5132/1997, tanggal 11 September 1997 sampai tahun 2003.
           Kepala MTs Negeri Sumbang  kedua adalah  Drs.Shobirin, menjabat selama 5 tahun, mulai tahun 2003 sampai dengan 2008.
           Kepala MTs Negeri Sumbang yang ketiga Drs. Solahuddin, sesuai dengan SK Kakanwil Depag Prov. Jateng nomor : Kw.11.1/2/KP.07.6/4486/2008, tanggal 31 Juli 2008, beliau menjabat kepala madrasah  mulai tahun 2008 sampai sekarang.    
Keterangan :                                                    
dikutip dari profil MTs tahun 2001
dengan perubahan / revisi bahasa.
(19 September 2008)